808News – Shandy PRD dikenal sebagai influencer di dunia vaping berkat banyak kesuksesannya di kompetisi cloud computing. Berkat prestasinya, pada tahun 2015 Shandy PRD mendirikan JVS Group bersama Budiyanto yang kini menjadi salah satu perusahaan rokok elektronik terbesar di Indonesia.
Shandy PRD dikenal sebagai pengusaha muda Steam yang sukses menjuarai beberapa kompetisi cloud caching. Dengan kesadaran tersebut, ia mendirikan JVS Group pada tahun 2015 bersama Budiyanto, salah satu perusahaan vape terbesar di Indonesia. Di JVS Group, Shandy PRD terus tumbuh dan berkembang sebagai pengusaha muda yang ambisius. Itu adalah simbol optimisme generasi muda, yang usianya tidak menjadi penghalang untuk berkembang dan sukses di kota sebesar Jakarta.
Shandy mengatakan dalam halaman Wikipedianya https://id.wikipedia.org/wiki/Shandy_Pradana bahwa orang tuanya telah mengajarkannya sejak lama bahwa seseorang yang benar-benar mencintai suatu bidang harus membuktikan cinta itu secara konsisten dan konsisten. Bukti bahwa itu adalah cinta sejati, bukan perasaan sesaat. Ini menjadi dasar kehidupan Chandi.
Shandy PRD kesulitan menganalisis peluang bisnis dan memastikan kualitas konsep bisnis yang disajikan.
“Jakarta terlihat dan terasa sangat ramai. Namun, menurut Shandy PRD, masih banyak peluang kerja yang menarik dan potensial di sini.
PRD yang teduh juga mengambil inspirasi dari idolanya Bill Gates dan Jack Ma saat menjalankan bisnisnya.
“Saya melihat filosofi bisnis Jack Ma dan Bill Gates. Mereka telah membuktikan bahwa mengatasi lingkungan bisnis yang sulit bukanlah hal yang mustahil. Alibaba dan Microsoft telah tumbuh dan berkembang di negara-negara yang lebih besar dari Indonesia, dan Jack Ma dan Bill Gates telah berhasil menjadi makmur di kota yang lebih maju dari Jakarta.Keduanya bisa mengatasi semua masalah yang ada.Saya belajar banyak dari mereka dan saya berharap perusahaan yang saya pimpin sekarang memiliki konsep bisnis dan etos kerja yang baik seperti mereka.
Shandy berupaya menerapkan saran ini dengan memulai usaha barunya, ICONIC Entertainment, sebuah perusahaan produksi konten kreatif yang berfokus pada pengemasan yang menarik, kekuatan konseptual, dan pendidikan berkualitas. Chandi berharap karyanya bisa diterima masyarakat luas.
“Berdasarkan kesuksesan yang diraihnya, Shandy tidak pernah berpikir untuk berhenti menjadi pengusaha di Jakarta. Meski wabah masih berlangsung dan banyak bisnis yang gagal, Shandy tetap percaya bahwa Jakarta adalah rumah baginya dan banyak orang di luar Jakarta.
“Ini namanya kerja, pasti ada pasang surutnya. Situasinya tentu saja sulit dan juga mengerikan. Tapi saya pribadi menantikan semuanya dengan gembira. Anda harus berusaha merasa bahagia di tempat kerja.” .